Thursday, November 10, 2016
Unik
Aktivis GMNI Dan GMNI Lamongan Memperingati Hari Pahlawan Dengan Beda Dari Yang Lain
LamonganPost - Mereka membangkitkan semangat perjuangan dan mengingatkan semua anak bangsa untuk menghargai jasa para pahlawan.Puluhan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Lamongan mengisi Hari Pahlawan dengan memutari alun - alun lalu membaca puisi di pertigaan patung kudan jalan Lamongrejo.
"Tanggal 10 Nopember 1945 di Surabaya merupakan rangkaian perjuangan panjang dan heroik,"teriak M Yunus, Ketua GMNI Cabang Universitas Islam Lamongan (Unisla) Lamongan.
Dia berharap melalui peringatan Hari Pahlawan dapat terbangun karakter bangsa yang kuat, kokoh untuk dijadikan sebagai energi penggerak kemajuan bangsa, sehingga bangsa Indonesia tidak akan terombang - ambing.
"Dan tidak kehilangan arah di tengah derasnya arus globalisasi dan siap menghadapi segala tantangan,"tegas Yunus.
Dua jam usai demo GMNI, puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) giliran beraksi.
Beda dengan GMNI, para aktivis PMII yang beraksi di depan pintu gerbang Pemkab Lamongan meneriakkan tuntutannya, agar Satgas Siber Pungli diambilkan dari orang - orang non pemerintah, seperti eksekutif maupun legislatif.
"Satgas siber pungli harus independen dan independen,"tegas Yusuf, salah satu mahasiswa saat berorasi.
Menurutnya, tidak ada artinya satgas itu dibentuk, kalau orang - orangnya tidak independen. Pemkab juga harus memberi kebebasan pada desa selagi tidak menyalahi aturan.
"Buat perda atau perbut tentang pungli. Semisal, kalau pungli Rp 100 ribu itu apa sanksinya, dan kalau memungli Rp 1 juta apa sanksinya,"ungkapnya.
0 Response to "Aktivis GMNI Dan GMNI Lamongan Memperingati Hari Pahlawan Dengan Beda Dari Yang Lain"
Post a Comment